Materi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 9
1.
Pengertian
Prestasi diri
Menurut
Kamus Bahasa Indonesia "Prestasi" dalah hasil yang telah dicapai dari
yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. Menurut Lefton, prestasi
(achievement) adalah kesuksesan setelah di dahului oleh suatu usaha. Jadi prestasi
yaitu dorongan untuk mengatasi kendala, melaksanakan kekuasaan, berjuang untuk
melakukan sesuatu yang sulit sebaik dan secepat mungkin.
Orang yang berprestasi adalah orang yang dianggap sukses dalam bidang tertentu, karena pada kenyataannya ia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Menurut Robert Power, diri kita adalah people who make thinga happening ( pelaku
yang mampu mewujudkan sesuatu). Ukuran untuk mengetahui kesuksesan ada dua yaitu :
Orang yang berprestasi adalah orang yang dianggap sukses dalam bidang tertentu, karena pada kenyataannya ia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Menurut Robert Power, diri kita adalah people who make thinga happening ( pelaku
yang mampu mewujudkan sesuatu). Ukuran untuk mengetahui kesuksesan ada dua yaitu :
- Ukuran hasil, orang disebut sukses bila ia memiliki kekayaan, kekuasaan, ketenaran, kebahagiaan dan ketenaran
- Ukuran
proses, kesuksesan adalah mengetahui tujuan dalam hidup, berkembang untuk
mencapai kekuatan dan menyebarkan hal-hal yang menguntungkan bagi orang
lain.
Dengan kata lain prestasi
adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah melalukan suatu kegiatan atau
pekerjaan
Beberapa hal yang memungkinkan seseorang dapat meraih prestasi
yaitu kemampuan berfikir, perilaku positif dan sikap yang positif (disiplin).
Adapun prinsip-prinsip yang harus dikembangkan untuk menjadi orang yang
berprestasi yaitu :
- Tidak takut kalah atau
gagal
- Berjuang tiada henti
- Menghargai prestasi
orang lain
- Tidak merasa puas
dengan prestasi sekarang
2. Upaya-upaya
yang dilakukan untuk mencapai suatu prestasi selalu ditandai dengan penggunaan
cara-cara yang lebih baik, yaitu dengan cara :
A. Kreatif dan Inovatif
Kreatif berarti memiliki daya cipta, memiliki
kemampuan untuk menciptakan.
Inovatif berarti memperkenalkan sesuatu yang baru,
bersifat pembaruan
Ciri-ciri berpikir kreatif dan inovatif anatara
lain :
-
Peka
terhadap lingkungan
-
Dinamis
dan progresif
-
Terbuka
B. Bertanggung jawab
Tanggung jawab adalah kewajiban yang harus
dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas yang dibebankan dengan cara dan hasil
yang baik. Langkah yang dapat dilakukan antara lain dengan membuat skala
prioritas, fokus pada program dan penjadwalan serta optimalisasi kegiatan.
C. Bekerja Keras
Bekerja keras dapat diwujudkan dalam bentuk selalu
melakukan pekerjaan secara teratur dan bertanggung jawab, selalu disiplin dalam
bekerja, selalu mengerjakan pekerjaan dengan baik dan benar
D. Memanfaatkan sumber daya
yang ada
Agar dapat mencapai prestsi yang maksimal, perlu
kita memanfaatkan sumber daya yang tersedia, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya alam. Sumber daya alam yang melimpah tidak akan mempunyai arti
apabila tidak dikelola dengan sebaik-baiknya. Agar dapat mengelola sumber daya
alam dengan baik, diperlukan manusia-manusia yang cerdas, terampil dan
bertanggung jawab
3. Adapun
faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya peluang untuk meraih prestasi
antara lain sbb:
A. Kualitas diri
Kualitas diri meliputi kualitas fisik dan kualitas
mental. Kualitas fisik dapat berupa kemampuan , kesehatan aau kebugaran
jasmaniah yang benar-benar prima agar mampu bekerja keras dalam
menjalankan tugas guna guna mendapatkan hasil yang optimal. Sedang kualitas mental adalah
kemampuan inelektual. kemampuan mengendalikan emosi, kesiapan dalam bekerja dengan orang lain serta
cakap dan terampil dalam menjalankan
tugas dengan sebaik-baiknya
B. Dukungan masyarakat
Dukungan masyarakat baik secara material maupun
moral merupakan modal yang sangat besar untuk merebut peluang. Kegiatan apapun
tidak akan dapat terwujud dengan baik tanpa dukungan masyarakat
C. Strategis yang jitu
Dalam melakukan kegiatan, peluang sukses akan lebih
besar jika menggunakan strategi yang tepat sehingga pelaksanaannya akan lebih
berbobot dan sampai pada sasaran yang dituju. Strategi seharusnya telah disusun
pada saat perencanaan dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan lawan dan
tidak tertutup kemungkinan dengan perubahan situasi nyata di lapangan, strategi
yang sudah diterapkan dapat terjadi perubahan-perubahan.
D. Sarana dan prasarana
Tidak kalah pentingnya sarana dan prasarana
merupakan faktor pendukung yang sangat menentukan dalam meraih peluang.
Kegiatan apapun tanpa didukung sarana dan prasarana, peluang mendapatkan
keberhasilan sangat kecil. Sebaliknya dengan sarana dan prasarana yang memadai
peluang mendapatkan keberhasilan tentu akan lebih besar
E. Nasib baik dan
keberuntungan
Meskipun segala daya dan upaya sudah dilakukan
secra maksimal, kalau nasib atau keberuntungan belum berpihak pada kita,
peluang yang sudah di depan matapun bisa lepas. Oleh karena itu setiap daya dan
upaya harus disertai dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa . Karena manusia
boleh merencanakan, tetapi Tuhan segalanyalah yang menentukan
4.
Menurut KH Abdulah Gymnastiar (AA Gym) ada lima hal yang dapat
memacu seseorang menjadi pribadi yang prestatif, yaitu sebagai berikut :
A. Percepatan Diri
Salah satu kunci untuk
memacu prestasi diri adalah kemampuan mengelola waktu. Orang akan unggul adalah
orang yang berbuat lebih banyak dari orang lain dalam hal rentang waktu yang
sama. Segala bentuk kemalasan, keengganan harus dibuang jauh kalau kita ingin
masa depan yang cerah. Bagi mereka yang mendambakan keunggulan, ketika melihat
orang lain belajar lima jam, maka dia harus
punya bonus belajar lebih dari porsi lima
jam. Demikianlah salah satu ciri orang
yang unggul adalah memiliki kebiasaan melakukan sesuatu di mana orang lain
enggan melakukannya
B. Sistem yang Kondusif
Seandainya kita sudah
memiliki percepatan diri, maka kita harus masuk ke dalam sistem nilai atau
lingkungan yang membuat kita dapat bergerak lebih cepat. Artinya sistem yang
kita masuki sangat mempengaruhi percepatan diri. Salah dalam memilih
lingkungan, akibatnya akan segera kita
rasakan. Kita harus mencari sistem lingkungan dan teman-teman pergaulan yang
berkualitas, unggul, terjaga memiliki kehalusan budi
C. Berdaya Saing Positif
Kita menjadi unggul yang
ketiga adalah memiliki naluri berdaya saing positif. Dalam setiap kesempatan
dan lingkungan kita harus memiliki naluri berdaya saing positif. Kadang pesaing
sering kita anggap musuh. Padahal pesaing itu adalah karunia yang tak ternilai
dan akan memacu kerja kita lebih berkualitas. Sebaliknya yang membuat kita
terpuruk itu bukanlah musuh, tetapi kualitas dan kemampuan kita sendiri yang
terbatas, kita hancur oleh diri kita sendiri
D. Mampu Bersinergi
Jika kita ingin unggul,
nikmatilah hidup dengan bersinergi, bekerjasama dan bersatu antara satu dengan
yang lainnya. Kita harus senagn hidup bersama dengan yang lain dalam arti
positif
E. Manajemen Kalbu (Hati)
Pribadi yang unggul dan
prestatif adalah pribadi yang mampu mengendalikan suasana hatinya. Misalnya
mampu mengelola konflik dalam hidup bersama. Konflik bukan untuk dihindari atau
dihilangkan, tetapi harus kita kelola agar menjadi kekuatan yang positif.
Banyak fakta membuktikan hancurnya sebuah organisasi lebih disebabkan karena
pengelolaan hati para pengurusnya kurang baik. Untuk dapat mengelola hati
dengan baik, bekal utamanya adalah ilmu. Seseorang itu berubah bukan karena
tahu, tetapi karena paham. Orang paham karena ada informasi atau ilmu. Bagaimana
kita dapat membersihkan hati kita jika tidak tahu ilmu tentang hati. Oleh
karena itu, luangkan waktu, tenaga dan biaya untuk menggali ilmu. Bagi mereka
yang mampu dalam menjaga hati, ia akan menjadi pribadi yang unggul
5.
Pentingnya
prestasi diri bagi diri sendiri
Manusia selalu berusaha
untuk mendapatkan hal yang terbaik bagi dirinya sehingga dapat disebut sebagai
manusia yang bermartabat.
Menurut JP Chaplin dalam
bukunya Dictionary of Psychology (1985) dorongan berprestasi adalah :
A. kecenderungan untuk mencapai
sukses atau memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir yang dikehendaki
B. keterlibatan diri seseorang
dalam suatu tugas yang diberikan
C. dorongan untuk mengatasi
rintangan-rintangan atau perjuangan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
sulit secara cepat dan tepat
6. Potensi
Diri
Potensi
yaitu daya, kekuatan, kemampuan, kesanggupan, kekuasaan, kemampuan, yang
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, dan sesuatu yang dapat menjadi
aktual. Jadi Potensi Diri adalah kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan yang ada
pada diri seseorang yang bisa dikembangkan.
Secara umum potensi seseorang muncul dalam tiga bentuk yaitu :
Secara umum potensi seseorang muncul dalam tiga bentuk yaitu :
A. Kemampuan dasar meliputi
tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap
B. Sikap
kerja meliputi ketekunan, ketelitian, kinerja dan daya tahan terhadap
tekanan
C. Kepribadian
meliputi semua kemampuan, perbuatan seratakebiasan baik yang bersifat
jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di
bawah aneka pengaruh dari luar. Contoh keperibadian yaitu supel, ramah, ihlas,
tulus dan lincah.
Pengertian potensi diri
menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kemampuan dan
kualitas-kualitas yang dimiliki seseorang, namun belum digunakan dengan
maksimal
Menurut Deasy Ekayanti dan
Chatarina Wahyurini dari PKBI Pusat, kiat-kiat untuk mengenali diri atau
menggali potensi diri adalah sebagai berikut :
A. Cobalah untuk selalu mau
melakukan sesuatu yang positif
B. Buat target yang sederhana
C. Catatlah
kelebihan-kelebihan dalam diri
D. Sempatkan berhenti
sebenatar untuk merenung
7.
Macam-macam
Potensi Diri dapat dibedakan menjadi 5 macam :
A. Potensi Fisik
(Psychomotoric)
Potensi ini merupakan
potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai
kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misal mata untuk melihat,
kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar.
B. Potensi Mental Intelektual
(Intellectual Quotient)
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang
ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kiri). Fungsi potensi ini antara
lain untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis
C. Potensi Sosial Emosional
(Emotional Quotient)
Potensi ini merupakan
potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama pada otak sebelah
kanan). Fungsi potensi ini antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggung
jawab, motivasi dan kesadaran diri
D. Potensi Mental
Spiritual(Spiritual Quotient
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang betumpu
pada bagian dalam diri manusia yang
berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego (bukan hanya mengetahui
norma tetapi menemukan norma). Secara umum Potensi Mental Spiritual ini
merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan
keimanan dan aklak mulai
E. Potensi Daya Juang
(Adversitu Quotient)
Potensi ini merupakan
potensi kecedasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri mansia yang
berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi
ini seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang
Potensi
diri meliputi : potensi fisik (seperti keterampilan, kekuatan, kesehatan,
ketahanan,) dan potensi nonfisik (seperti bakat, motivasi, minat, kecerdasan,
perasaan).
Menurut
Howard Gardner : Hal terpenting bagi kita adalah menyadari dan mengembangkan
semua ragam kecerdasan manusia dan kombinasi-kombinasinya. Kita berbeda karena
memiliki kombinasi kecerdasan yang berlainan,apabila kita menyadari hal ini,
setidaknya kita lebih punya peluang menangani berbagai masalah yang kita hadapi
di dunia ini dengan baik
Menurut
La Rose menyebutkan bahwa pengembangan diri dapat diwujudkan melalui
langkah-langkah :
- Bergaul dengan orang
yang berbeda profesi
- Pilih teman yang bisa
diajak diskusi dan tidak mudah tersinggung
- Bersikap dan berfikir
positif
- Biasakan mengucapkan
terima kasih
- Biasakan mengatakan
hal-hal yang menghargai orang lain
- Biasakan berbicara efektif
Adapun cara mengembangkan potensi diri agar dapat
prestasi yang tinggi yaitu :
1.
Kenali potensi yang ada
diri
2.
Merumuskan dan menentukan
cita-cita hidup
3. Belajar
dengan rajin, ulet, tekun, dan tanpa kenal lelah
4. Janganlah
kecil hati dan rendah diri
5. Jika
ada kemauan pasti ada jalan
6.
8.
Macam-macam
kecerdasan menurut Howard Gardner yang dikenal melalui Teori Kecerdasan Majemuk
(Multiple Intelligences) , dikatakan ruang lingkup kemampuan manusia meliputi delapan kecerdasan antara lain :
A. Kecerdasan Linguistik
Adalah kemampuan
menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan (pendongeng, orator,
politisi) maupun tertulis (seperti
sastrawan, editor, wartawan)
B. Kecerdasan Matematis-Logis
Adalah kemampuan
menggunakan angka-angka dengan baik (seperti ahli matematika, akuntan pajak dan hali
statistik) dan melalukan penalaran yang benar (seperti ilmuwan, pemrogram
komputer dan ahli logika)
C. Kecerdasan Spasial
Adalah kemampuan memersepsi
dunia, spasial-visual (misalnya sebagai pemburu, pramuka, pemandu) dan
menstrasformasi persepsi dunia spasial-visual tersebut (misalnya dekorator,
interior, arsitek, seniman dan penemu)
D. Kecerdasan
Kinestetis-Jasmani
Adalah keahlian menggunakan
seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan (misalnya sebagai aktor,
pemain pantomin, atlet dan penari) dan ketrampilan menggunakan tangan untuk
menciptakan seuatu (misalnya perajin, pematung, ahli mekanik dan dokter bedah)
E. Kecerdasan Musikal
Adalah kemampuan menangani
bentuk-bentuk musikal dengan cara memersepsi (misal penikmat musik), membedakan
( kritikus musik), mengubah (misalnya komposer) dan mengekspresikan (misal
penyanyi)
F. Kecerdasan Interpersonal
Adalah kemampuan memersepsi
dan mebedakan suasana hati, maksud, motivasi dan perasaan orang lain
G. Kecerdasan Intrapersonal
Adalah kemampuan memahami
diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
H. Kecerdasan Naturalis
Adalah keahlian mengenali
dan mengkategorikan spesies (flora dan fauna) di lingkungan sekitar.
Menurut Thomas Armstrong berkembang atau tidaknya
segala kemampuan atau kecerdasan yang ada pada diri seseorang dipengaruhi oleh
3 faktor antara lain :
- Faktor Biologi
Faktor biologis antara lain faktor keturunan
(genetis) dan luka (cedera otak) sebelum, selama dan sesudah kelahiran
- Faktor Sejarah Hidup
Pribadi
Faktor ini antara lain pengalaman-pengalaman dengan
orang tua, guru, teman sebaya, kawan-kawan, orang lain, baik yang memangkitkan
maupun yang menghambat perkembangan kecerdasan
- Faktor Latar Belakang
Kultural dan Historis
Faktor ini antara lain waktu dan tempat seseorang
dilahirkan dan dibesarkan serta sifat kondisi perkembangan historis dan
kultural ditempat lain
9.
Prestasi
Diri bagi keunggulan bangsa dan Negara
Nasib suatu bangsa
ditentukan oleh warga negaranya. Suatu bangsa akan memiliki keunggulan jika warga negaranya memiliki prestasi di
berbagai bidang. Oleh sebab itu
prestasi yang dibuat warga negaranya di berbagai bidang sangat menentukan
keunggulan bangsa Indonesia .
Oleh sebab itu jika bangsa Indonesia ingin menjadi bangsa yang unggul dan
berprestasi di dunia, maka seluruh warga negara Indonesia harus bersatu padu
untuk meraih prestasi yang setinggi-tingginya di bebagai bidang kehidupan,
sehingga menjadi bangsa yang harus, unggul dan disegani di dunia
Potensi-potensi
positif, khususnya yang ada pada generasi muda :
- Idealisme
Pada umumnya kaum muda
memiliki sifat idealisme yang tinggi, artinya selalu mencari sesuatu yang ideal sesuai dengan
cita-citanya. Mereka memiliki banyak
gagasan yang baik untuk
diwujudkan.
- Dinamis dan kreatif
Generasi muda memiliki
potensi yang bersifat dinamis, artinya mempunyai potensi yang senantiasa bergerak
aktif mengikuti perubahan-perubahan, pembaruan, dan penyempurnaan menuju ke arah kemajuan dan bukan ke arah
kemunduran.
- Keberanian mengambil
resiko
Perubahan-perubahan yang
dilakukan dalam melaksanakan pembangunan mengandung risiko meleset atau tidak
tepat sasaran, terhambat atau bahkan gagal total. Namun, berani mengambil
risiko merupakan hal yang perlu kita lakukan jika ingin memperoleh pengalaman
dan kemajuan. Kesiapan pengetahuan, perhitungan yang matang, dan keterampilan
yang memadai akan memberikan kualitas yang baik untuk berani mengambil
keputusan.
- Fisik yang kuat dan
sehat
Melakukan pekerjaan apa pun
dibutuhkan fisik yang kuat dan sehat. Hal ini merupakan syarat mutlak karena tanpa
fisik yang kuat dan sehat tidak mungkin pekerjaan yang dilakukan akan berhasil dengan baik. Pada umumnya generasi
muda memiliki syarat itu sehingga pantas diberi kesempatan untuk menunjukkan
kemampuannya.
§
Kompetitif
Untuk mendapatkan hasil
yang benar-benar berkualitas, maka kemampuan untuk berkompetisi di kalangan
generasi muda termasuk para siswa harus diciptakan. Mereka harus dibiasakan
untuk bersaing dalam hal-hal yang positif agar menjadi generasi muda yang
tangguh. Misalnya mengadakan lomba karya ilmiah bagi pelajar, lomba
menulis cerpen, dan lomba komputer.
0 komentar:
Posting Komentar