Sabtu, 11 Februari 2017

PRESTASI DIRI

PRESTASI DIRI 
Materi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 9 



1.     Pengertian Prestasi diri

Menurut Kamus Bahasa Indonesia "Prestasi" dalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. Menurut Lefton, prestasi (achievement) adalah kesuksesan setelah di dahului oleh suatu usaha. Jadi prestasi yaitu dorongan untuk mengatasi kendala, melaksanakan kekuasaan, berjuang untuk melakukan sesuatu yang sulit sebaik dan secepat mungkin.
Orang yang berprestasi adalah orang yang dianggap sukses dalam bidang tertentu, karena pada kenyataannya ia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Menurut Robert Power, diri kita adalah people who make thinga happening ( pelaku

yang mampu mewujudkan sesuatu). Ukuran untuk mengetahui kesuksesan ada dua yaitu :
  • Ukuran hasil, orang disebut sukses bila ia memiliki kekayaan, kekuasaan, ketenaran, kebahagiaan dan ketenaran
  • Ukuran proses, kesuksesan adalah mengetahui tujuan dalam hidup, berkembang untuk mencapai kekuatan dan menyebarkan hal-hal yang menguntungkan bagi orang lain.
Dengan kata lain prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah melalukan suatu kegiatan atau pekerjaan

Beberapa hal yang memungkinkan seseorang dapat meraih prestasi yaitu kemampuan berfikir, perilaku positif dan sikap yang positif (disiplin). Adapun prinsip-prinsip yang harus dikembangkan untuk menjadi orang yang berprestasi yaitu :
  • Tidak takut kalah atau gagal
  • Berjuang tiada henti
  • Menghargai prestasi orang lain
  • Tidak merasa puas dengan prestasi sekarang

2. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai suatu prestasi selalu ditandai dengan penggunaan cara-cara yang lebih baik, yaitu dengan cara :
A.     Kreatif dan Inovatif
Kreatif berarti memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan.
Inovatif berarti memperkenalkan sesuatu yang baru, bersifat pembaruan
Ciri-ciri berpikir kreatif dan inovatif anatara lain :
-       Peka terhadap lingkungan
-       Dinamis dan progresif
-       Terbuka
B.     Bertanggung jawab
Tanggung jawab adalah kewajiban yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas yang dibebankan dengan cara dan hasil yang baik. Langkah yang dapat dilakukan antara lain dengan membuat skala prioritas, fokus pada program dan penjadwalan serta optimalisasi kegiatan.

C.     Bekerja Keras
Bekerja keras dapat diwujudkan dalam bentuk selalu melakukan pekerjaan secara teratur dan bertanggung jawab, selalu disiplin dalam bekerja, selalu mengerjakan pekerjaan dengan baik dan benar

D.     Memanfaatkan sumber daya yang ada
Agar dapat mencapai prestsi yang maksimal, perlu kita memanfaatkan sumber daya yang tersedia, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sumber daya alam yang melimpah tidak akan mempunyai arti apabila tidak dikelola dengan sebaik-baiknya. Agar dapat mengelola sumber daya alam dengan baik, diperlukan manusia-manusia yang cerdas, terampil dan bertanggung jawab


 3.    Adapun faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya peluang untuk meraih prestasi antara      lain sbb:
A.     Kualitas diri
Kualitas diri meliputi kualitas fisik dan kualitas mental. Kualitas fisik dapat berupa kemampuan , kesehatan aau kebugaran jasmaniah yang benar-benar prima agar mampu bekerja keras dalam menjalankan tugas guna guna mendapatkan hasil yang optimal. Sedang kualitas mental adalah kemampuan inelektual. kemampuan mengendalikan emosi, kesiapan dalam bekerja dengan orang lain serta cakap dan terampil dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya
    
B.     Dukungan masyarakat
Dukungan masyarakat baik secara material maupun moral merupakan modal yang sangat besar untuk merebut peluang. Kegiatan apapun tidak akan dapat terwujud dengan baik tanpa dukungan masyarakat

C.     Strategis yang jitu
Dalam melakukan kegiatan, peluang sukses akan lebih besar jika menggunakan strategi yang tepat sehingga pelaksanaannya akan lebih berbobot dan sampai pada sasaran yang dituju. Strategi seharusnya telah disusun pada saat perencanaan dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan lawan dan tidak tertutup kemungkinan dengan perubahan situasi nyata di lapangan, strategi yang sudah diterapkan dapat terjadi perubahan-perubahan.

D.     Sarana dan prasarana
Tidak kalah pentingnya sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung yang sangat menentukan dalam meraih peluang. Kegiatan apapun tanpa didukung sarana dan prasarana, peluang mendapatkan keberhasilan sangat kecil. Sebaliknya dengan sarana dan prasarana yang memadai peluang mendapatkan keberhasilan tentu akan lebih besar

E.     Nasib baik dan keberuntungan
Meskipun segala daya dan upaya sudah dilakukan secra maksimal, kalau nasib atau keberuntungan belum berpihak pada kita, peluang yang sudah di depan matapun bisa lepas. Oleh karena itu setiap daya dan upaya harus disertai dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa . Karena manusia boleh merencanakan, tetapi Tuhan segalanyalah yang menentukan

4.     Menurut  KH Abdulah Gymnastiar (AA Gym) ada lima hal yang dapat memacu seseorang menjadi pribadi yang prestatif, yaitu sebagai berikut :
A.     Percepatan Diri
Salah satu kunci untuk memacu prestasi diri adalah kemampuan mengelola waktu. Orang akan unggul adalah orang yang berbuat lebih banyak dari orang lain dalam hal rentang waktu yang sama. Segala bentuk kemalasan, keengganan harus dibuang jauh kalau kita ingin masa depan yang cerah. Bagi mereka yang mendambakan keunggulan, ketika melihat orang lain belajar lima jam, maka dia harus punya bonus belajar lebih dari porsi lima jam. Demikianlah  salah satu ciri orang yang unggul adalah memiliki kebiasaan melakukan sesuatu di mana orang lain enggan melakukannya

B.     Sistem yang Kondusif
Seandainya kita sudah memiliki percepatan diri, maka kita harus masuk ke dalam sistem nilai atau lingkungan yang membuat kita dapat bergerak lebih cepat. Artinya sistem yang kita masuki sangat mempengaruhi percepatan diri. Salah dalam memilih lingkungan, akibatnya  akan segera kita rasakan. Kita harus mencari sistem lingkungan dan teman-teman pergaulan yang berkualitas, unggul, terjaga memiliki kehalusan budi

C.     Berdaya Saing Positif
Kita menjadi unggul yang ketiga adalah memiliki naluri berdaya saing positif. Dalam setiap kesempatan dan lingkungan kita harus memiliki naluri berdaya saing positif. Kadang pesaing sering kita anggap musuh. Padahal pesaing itu adalah karunia yang tak ternilai dan akan memacu kerja kita lebih berkualitas. Sebaliknya yang membuat kita terpuruk itu bukanlah musuh, tetapi kualitas dan kemampuan kita sendiri yang terbatas, kita hancur oleh diri kita sendiri
     
D.     Mampu Bersinergi
Jika kita ingin unggul, nikmatilah hidup dengan bersinergi, bekerjasama dan bersatu antara satu dengan yang lainnya. Kita harus senagn hidup bersama dengan yang lain dalam arti positif

E.     Manajemen Kalbu (Hati)
Pribadi yang unggul dan prestatif adalah pribadi yang mampu mengendalikan suasana hatinya. Misalnya mampu mengelola konflik dalam hidup bersama. Konflik bukan untuk dihindari atau dihilangkan, tetapi harus kita kelola agar menjadi kekuatan yang positif. Banyak fakta membuktikan hancurnya sebuah organisasi lebih disebabkan karena pengelolaan hati para pengurusnya kurang baik. Untuk dapat mengelola hati dengan baik, bekal utamanya adalah ilmu. Seseorang itu berubah bukan karena tahu, tetapi karena paham. Orang paham karena ada informasi atau ilmu. Bagaimana kita dapat membersihkan hati kita jika tidak tahu ilmu tentang hati. Oleh karena itu, luangkan waktu, tenaga dan biaya untuk menggali ilmu. Bagi mereka yang mampu dalam menjaga hati, ia akan menjadi pribadi yang unggul

5.     Pentingnya prestasi diri bagi diri sendiri
Manusia selalu berusaha untuk mendapatkan hal yang terbaik bagi dirinya sehingga dapat disebut sebagai manusia yang bermartabat.
Menurut JP Chaplin dalam bukunya Dictionary of Psychology (1985) dorongan berprestasi adalah :
A.    kecenderungan untuk mencapai sukses atau memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir yang dikehendaki
B.     keterlibatan diri seseorang dalam suatu tugas yang diberikan
C. dorongan untuk mengatasi rintangan-rintangan atau perjuangan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit secara cepat dan tepat




6.     Potensi Diri
Potensi yaitu daya, kekuatan, kemampuan, kesanggupan, kekuasaan, kemampuan, yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, dan sesuatu yang dapat menjadi aktual. Jadi Potensi Diri adalah kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan yang ada pada diri seseorang yang bisa dikembangkan.
Secara umum potensi seseorang muncul dalam tiga bentuk yaitu :
A.   Kemampuan dasar meliputi tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap
B.     Sikap kerja meliputi ketekunan, ketelitian, kinerja dan daya tahan terhadap tekanan
C.  Kepribadian meliputi semua kemampuan, perbuatan seratakebiasan baik yang bersifat jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh dari luar. Contoh keperibadian yaitu supel, ramah, ihlas, tulus dan lincah.

Pengertian potensi diri menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kemampuan dan kualitas-kualitas yang dimiliki seseorang, namun belum digunakan dengan maksimal

Menurut Deasy Ekayanti dan Chatarina Wahyurini dari PKBI Pusat, kiat-kiat untuk mengenali diri atau menggali potensi diri adalah sebagai berikut :
A.     Cobalah untuk selalu mau melakukan sesuatu yang positif
B.     Buat target yang sederhana
C.     Catatlah kelebihan-kelebihan dalam diri
D.     Sempatkan berhenti sebenatar untuk merenung

7.     Macam-macam Potensi Diri dapat dibedakan menjadi 5 macam :
A.     Potensi Fisik (Psychomotoric)
Potensi ini merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misal mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar.

B.     Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)
 Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kiri). Fungsi potensi ini antara lain untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis

C.     Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama pada otak sebelah kanan). Fungsi potensi ini antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggung jawab, motivasi dan kesadaran diri

D.     Potensi Mental Spiritual(Spiritual Quotient
Potensi  ini merupakan potensi kecerdasan yang betumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego (bukan hanya mengetahui norma tetapi menemukan norma). Secara umum Potensi Mental Spiritual ini merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan    keimanan dan aklak mulai

E.     Potensi Daya Juang (Adversitu Quotient)
Potensi ini merupakan potensi kecedasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri mansia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang

Potensi diri meliputi : potensi fisik (seperti keterampilan, kekuatan, kesehatan, ketahanan,) dan potensi nonfisik (seperti  bakat, motivasi, minat, kecerdasan, perasaan).

Menurut Howard Gardner : Hal terpenting bagi kita adalah menyadari dan mengembangkan semua ragam kecerdasan manusia dan kombinasi-kombinasinya. Kita berbeda karena memiliki kombinasi kecerdasan yang berlainan,apabila kita menyadari hal ini, setidaknya kita lebih punya peluang menangani berbagai masalah yang kita hadapi di dunia ini dengan baik

Menurut La Rose menyebutkan bahwa pengembangan diri dapat diwujudkan melalui langkah-langkah :
  1. Bergaul dengan orang yang berbeda profesi
  2. Pilih teman yang bisa diajak diskusi dan tidak mudah tersinggung
  3. Bersikap dan berfikir positif
  4. Biasakan mengucapkan terima kasih
  5. Biasakan mengatakan hal-hal yang menghargai orang lain
  6. Biasakan berbicara efektif
Adapun cara mengembangkan potensi diri agar dapat prestasi yang tinggi yaitu :
1.     Kenali potensi yang ada diri
2.     Merumuskan dan menentukan cita-cita hidup
3.    Belajar dengan rajin, ulet, tekun, dan tanpa kenal lelah
4.   Janganlah kecil hati dan rendah diri
5.   Jika ada kemauan pasti ada jalan
6.    
Selalu berdoa memohon pertolongan kepada Tuhan

8.     Macam-macam kecerdasan menurut Howard Gardner yang dikenal melalui Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) , dikatakan ruang lingkup kemampuan manusia meliputi delapan kecerdasan antara lain :
A.     Kecerdasan Linguistik
Adalah kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan (pendongeng, orator, politisi)  maupun tertulis (seperti sastrawan, editor, wartawan)

B.     Kecerdasan Matematis-Logis
Adalah kemampuan menggunakan angka-angka dengan baik (seperti ahli    matematika, akuntan pajak dan hali statistik) dan melalukan penalaran yang benar (seperti ilmuwan, pemrogram komputer dan ahli logika)

C.     Kecerdasan Spasial
Adalah kemampuan memersepsi dunia, spasial-visual (misalnya sebagai pemburu, pramuka, pemandu) dan menstrasformasi persepsi dunia spasial-visual tersebut (misalnya dekorator, interior, arsitek, seniman dan penemu)

D.     Kecerdasan Kinestetis-Jasmani
Adalah keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan (misalnya sebagai aktor, pemain pantomin, atlet dan penari) dan ketrampilan menggunakan tangan untuk menciptakan seuatu (misalnya perajin, pematung, ahli mekanik dan dokter bedah)

E.     Kecerdasan Musikal
Adalah kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara memersepsi (misal penikmat musik), membedakan ( kritikus musik), mengubah (misalnya komposer) dan mengekspresikan (misal penyanyi)

F.     Kecerdasan Interpersonal
Adalah kemampuan memersepsi dan mebedakan suasana hati, maksud, motivasi dan perasaan orang lain

G.    Kecerdasan Intrapersonal
Adalah kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.

H.    Kecerdasan Naturalis
Adalah keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies (flora dan fauna) di lingkungan sekitar.

Menurut Thomas Armstrong berkembang atau tidaknya segala kemampuan atau kecerdasan yang ada pada diri seseorang dipengaruhi oleh 3 faktor antara lain :
  • Faktor Biologi
Faktor biologis antara lain faktor keturunan (genetis) dan luka (cedera otak) sebelum, selama dan sesudah kelahiran
     
  • Faktor Sejarah Hidup Pribadi
Faktor ini antara lain pengalaman-pengalaman dengan orang tua, guru, teman sebaya, kawan-kawan, orang lain, baik yang memangkitkan maupun yang menghambat perkembangan kecerdasan

  • Faktor Latar Belakang Kultural dan Historis
Faktor ini antara lain waktu dan tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan serta sifat kondisi perkembangan historis dan kultural ditempat lain


9.     Prestasi Diri bagi keunggulan bangsa dan Negara
Nasib suatu bangsa ditentukan oleh warga negaranya. Suatu bangsa akan memiliki keunggulan  jika warga negaranya memiliki prestasi di berbagai bidang. Oleh      sebab itu prestasi yang dibuat warga negaranya di berbagai bidang sangat menentukan keunggulan bangsa Indonesia. Oleh sebab itu jika bangsa Indonesia ingin menjadi bangsa yang unggul dan berprestasi di dunia, maka seluruh warga negara Indonesia harus bersatu padu untuk meraih prestasi yang setinggi-tingginya di bebagai bidang kehidupan, sehingga menjadi bangsa yang harus, unggul dan disegani di dunia

Potensi-potensi  positif, khususnya yang ada pada generasi muda :
  •   Idealisme
Pada umumnya kaum muda memiliki sifat idealisme yang tinggi, artinya selalu mencari sesuatu yang ideal sesuai dengan cita-citanya. Mereka memiliki banyak   gagasan yang baik untuk diwujudkan.

  •   Dinamis dan kreatif
Generasi muda memiliki potensi yang bersifat dinamis, artinya mempunyai potensi yang senantiasa bergerak aktif mengikuti perubahan-perubahan, pembaruan, dan penyempurnaan menuju ke arah kemajuan dan bukan ke arah kemunduran.

  •   Keberanian mengambil resiko
Perubahan-perubahan yang dilakukan dalam melaksanakan pembangunan mengandung risiko meleset atau tidak tepat sasaran, terhambat atau bahkan gagal total. Namun, berani mengambil risiko merupakan hal yang perlu kita lakukan jika ingin memperoleh pengalaman dan kemajuan. Kesiapan pengetahuan, perhitungan yang matang, dan keterampilan yang memadai akan memberikan kualitas yang baik untuk berani mengambil keputusan.

  •   Fisik yang kuat dan sehat
Melakukan pekerjaan apa pun dibutuhkan fisik yang kuat dan sehat. Hal ini merupakan syarat mutlak karena tanpa fisik yang kuat dan sehat tidak mungkin pekerjaan yang dilakukan akan berhasil dengan baik. Pada umumnya generasi muda memiliki syarat itu sehingga pantas diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

§         Kompetitif
Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar berkualitas, maka kemampuan untuk berkompetisi di kalangan generasi muda termasuk para siswa harus diciptakan. Mereka harus dibiasakan untuk bersaing dalam hal-hal yang positif agar menjadi generasi muda yang tangguh. Misalnya mengadakan lomba karya ilmiah bagi pelajar, lomba menulis cerpen, dan lomba komputer.


0 komentar:

Posting Komentar